Nona masih duduk menyulam di atas kursi rotan yang nampak mulai mengusang. Sesekali Nona bernyanyi; mengikuti irama lagu Ebony And Ivory-nya Stevie Wonder & Paul McCartney yang mengalun dari tape…
read moreNjing begitu gemar menanggalkan logika ketika jatuh cinta. Bahkan, ia pun tak pernah mau peduli pada cahaya bintang yang makin hari kian langka karena kerap dijadikannya tumbal. Pasti, setiap kali…
read moreIa menggebukkan sapu lidi pada bagan kasur berkali-kali, isyarat bahwa ia memanggil siapa saja yang mendengar. “Mau apa, Mak?” “Makan.” Untuk persoalan ini, biasanya apa saja yang ada di atas…
read moreKAU masih saja bertahan, meski laku tuanmu kerap arogan. Entah sudah berapa banyak tubuhmu kena siksa; perutmu kena tendang, kepalamu kena pukul, dan kakimu kena lempar. Kau terbilang setia, meski kerap meronta…
read more/1/ Aku pernah membaca pesan-pesan tersebut di banyak dinding, di trotoar jalan, di bibir cangkir, dan di pelbagai tempat yang kadang tak terjamah oleh mata kamera. Aku juga pernah mengambil…
read moreJakarta diserang alien! Sejak satu jam yang lalu, kotaku ini berubah menjadi kota mati. Aliran listrik padam total. Saluran telepon, baik yang berkabel ataupun yang berbasis provider, lumpuh total. Alhasil,…
read more/1/ sepintas, kau akan dengan mudah mendapati cerita orang-orang tentang pagi; tentang bagaimana hangatnya kopi yang diseduh oleh istri di sebuah cangkir keramik, atau tentang warna langit yang nampak menguning dan…
read morePagi tadi, Sumali berteriak-teriak sambil keliling kampung. Ia mengabarkan bahwa Bedot—kambing jelmaan penunggu Bukit Lampir—terlihat berkeliaran di sekitar kandang ternak milik salah satu warga. Sumali panik bukan kepalang. Suaranya rancu…
read morePuan mengajari Tuan tentang bagaimana cara mengartikan rumah dengan semestinya; satu kecupan di jidat pada sebuah kepulangan “Rumah itu bukan semata tentang bangunan, melaikan juga tentang nyaman. Jadi, sekarang kau…
read morekau terlalu khusyuk memainkan sajak, hingga lupa bila di luar sana hujan tak kunjung reda harusnya kupingmu awas: rekam perangai malam yang terus-terusan muntah (baca saja hujan) ya, aku tahu…
read more/1/ ada yang tertinggal di bibir cangkir tapi bukan bekas lipstik ataupun ampas kopi melainkan sekelumit cerita yang kerap tertanggal lantaran jeda kerap menyambang “Jangan kaucuci cangkirnya! Biarkan ia yang…
read morekantuk kerap membuat kepala teklak-tekluk bukan ongkang-ongkang seperti para pembangkang kantuk ya mengantuk, teklak-tekluk hampir serupa dengan liyer-liyer, tapi tak sampai ngiler kantuk kadang sepaket dengan senut-senut, tapi bukan kedut,…
read more